Senin, 11 Februari 2013

Analis: Gerak IHSG masih akan melemah

Pada perdagangan Jumat (8/2) lalu, indeks Dow Jones ditutup naik 48,92 poin (0,35%) ke level 13.992,97 Kenaikan terjadi setelah rilis data ekonomi menunjukkan berkurangnya defisit neraca perdagangan AS.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ditutup turun 11,88 poin (-0,26%) ke posisi 4.491,27. Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 330,58 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain: ASII, SMGR, BMRI, INDF, dan BDMN.

"Secara teknikal penurunan IHSG menghasilkan sinyal bearish engulfing reversal pattern yang disertai kenaikan pada volume chart," jelas Betrand Reynaldi, Kepala Riset eTrading Securities.

Pada perdagangan hari ini (11/2), Betrand memprediksi, IHSG akan mengalami koreksi di mana hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator teknikal Stochastic yang membentuk sinyal dead cross dan RSI yang juga menghasilkan sinyal bearish dan akan bergerak di kisaran 4.380-4.550. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BRPT, GGRM, dan INDY.

Sementara, Analis Indo Premier Securities Muhammad Wafi memprediksi, range pergerakan indeks pada hari ini adalah 4.400–4.559. Menurutnya, indeks akan menurun namun masih tutup diatas MA5-nya dengan pola bearish engulfing. Stochastic deathcross sementara RSI dan MACD bergerak turun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar